Manajemen
Pemasaran
Dalam kegiatan demikian fungsi pemasaran pertanian juga menghubungkan
antara daerah penghasil dengan lokasi dimana produk dibutuhkan. Bila kegiatan
agribisnis dapat dibedakan menjadi sektor produk makanan (food), industri dan
sektor input; maka kegiatan pemasaran terlibat dalam sektor tersebut. Kegiatan
ini meliputi penjualan, periklanan, penelitian pemasaran, pengembangan produk
baru, pelayanan pelanggan, distribusi fisik, dan penentuan harga –
keseluruhannya fokus kepada kebutuhan dan keinginan pelanggan, dan akhirnya
berupaya menciptakan kepuasan pelanggan.
Kegiatan
pemasaran pertanian sering juga disebut sebagai sistem pemasaran pertanian,
karena melibatkan banyak pihak mulai dari petani, broker, pengolah, penjual
partai besar, grosir, hingga kepada pelanggan. Masing-masing kegiatan berbeda
fungsi dalam memberikan pelayanannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar